Contoh Essay Tentang "Sukses Terbesar dalam Hidupku"

Berikut ini adalah salah satu contoh Essay dengan tema Sukses Terbesar dalam Hidupku. Saya membuat ini untuk mengajukan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia - Dalam Negeri atau BUDI - DN. Lahirnya BUDI - DN ini merupakan sinergi antara menristek dikti dengan LPDP.

Berikut  ini Contoh Essay Sukses Terbesar dalam Hidupku:

Saya teringat ketika guru agama saya bercerita tentang kisah kejayaan Islam. Agama islam yang dulu datang dalam keadaan asing, dimana penyembahan berhala sedang merajalela pada saat itu, akan tetapi bagaimana islam dapat merubah mindset pemikiran orang-orang yang sesat ketika itu menjadi lebih lurus dan benar. Tidaklah mudah ketika Rasulullah dapat mencetak generasi-generasi Islam saat itu yang hanya beberapa orang saja, hingga saat ini kejayaan islam telah dirasakan lebih dari jutaan umat manusia. Mungkin kita masih ingat dengan seorang tokoh dari Yahudi yang bernama Michael H. Hart, beliau telah menulis dalam karyanya dalam buku yang berjudul “The 100” dan menyebutkan bahwa  Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wa salam adalah orang yang paling berpengaruh di dunia ini. Rasulullah saat ini memang sudah tidak ada, akan tetapi kita dapat merasakan betapa ini menjadi sebuah kesuksesan terbesar saat ini bahkan sampai akhir nanti. Sukses, bukan menjadi sebuah tolak ukur ketika kita menafsirkan kata “sukses” adalah yang mempunyai segala-galanya, atau yang mempunyai kewenangan kekuasaan yang tinggi. Apalah arti sukses jika banyaknya harta dijadikan tolak ukur akan tetapi dirinya dan lingkungan tidak menjadikannya  lebih baik. Apalah arti sukses jika kekuasaan di jadikan tolak ukur akan tetapi masih tetap tidak pernah ada kepuasan dalam hatinya, selalu ada masalah. Kesuksesan tidak bisa di tuliskan dalam kata-kata, juga tidak pernah dapat dilihat dengan indra mata. Mengutip dari pemikiran Zig Ziglar, seorang inspiratif dan motivator mengatakan bahwa  pengertian sukses adalah “Mendapatkan banyak hal yang bisa dibeli oleh uang – dan semua hal yang tak bisa dibeli oleh uang. Anda bisa membeli kasur, tapi Anda tak bisa membeli tidur yang nyenyak.”Saya bukanlah ingin menjadi Rasulullah, saya hanya ingin menggapai cita-cita mengikuti alurnya beliau. Melalui apa yang saya miliki saat ini, pendidikan menjadi langkah awal yang ingin saya lalui. Tidaklah buruk pendidikan kita saat ini, hanya saja kita perlu inovasi karena kita akan melewati beberapa era globalisasi. Di era yang serba modern tentunya akan menjadikan kita semakin dewasa dalam mengarui kehidupan, tidak lepas pula dalam pendidikan di Indonesia.Sukses terbesar dalam hidup ketika saya mampu berperan dalam membangun bangsa, ketika anak dan cucu dapat merasakan kebahagiaan dalam menggapai ilmu berkat jerih-payah saya dan para pahlawan bangsa. Ketika indonesia menjadi icon terbesar dalam membangun pendidikan dunia, ketika pendidikan indonesia menjadi sebuah contoh bagi negara-negara lainnya dalam membangun pendidikan. Indonesia tidaklah terpuruk saat ini, telah banyak Universitas-Universitas terbaik di Indonesia. Kita hanya perlu generasi-generasi penerus bangsa yang baik dalam mencetek kadernya. Saya ingin ikut berperan dalam membangun bangsa ini, membangun kader-kader yang berkopenten yang dapat membanggakan negera. Meskipun belum semuanya dapat saya lakukan saat ini, setidaknya saya telah berupaya mencari bekal ilmu sampai setinggi-tingginya. Cita-cita terbesar tidak pernah dapat tercapai jika tidak pernah ada upaya untuk meraihnya. Karena itu kita mesti bersama dalam membangun bangsa ini menjadi lebih baik. Saya teringat seorang motivator yang mengatakan “Tidak ada cita-cita yang terlalu tinggi, yang ada adalah upaya yang tidak sesuai bagi besarnya cita-cita. Maka apa pun yang kita impikan, sesuaikanlah kesungguhan kita untuk berupaya untuk  pencapaiannya”.Itulah sukses terbesar dalam hidupku, semoga saya dan para calon penerus bangsa mempunyai niat yang sama dengan saya. Membangun Indonesia menjadi lebih maju, khususnya pada bidang pendidikan.

Dilarang menduplikat !