Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengalaman Mahasiswa Baru UPI dengan BUDI DN

Aku bekerja di salah satu perguruan tinggi swasta di daerah OKU Timur tepatnya di STKIP Nurul Huda. Bagi yang belum mengenal OKU Timur tepatnya di Sumatera Selatan. Barangkali kota ku ini sebagian ada yang sudah mengenal, ya tapi terkenal kejahatan kriminalitas. Hampir setiap bulan ada pembegalan di sini, tapi walaupun begitu tidak ada satupun media yang meliput hal ini, wajarlah daerah plosok "mungkin".

Tapi walaupun begitu, tidak sedikitpun ku mengendurkan niatku untuk mengajar di sini, banyak suka duka yang kami alami selaku dosen di sini. Kali ini aku tidak akan membahas panjang lebar tentang daerah ku, aku akan sedikit berbagi pengalaman ku tentang studi ku selaku mahasiswa baru di Universitas Pendidikan Indonesia tepatnya di Bandung.

Sebenarnya ini berawal dari sebuah kenekatan, kenapa begitu? Ya, hanya bermodal niat mencari ilmu aku dan istriku nekat pergi ke Bandung dengan ongkos seadanya. Berharap pulang dengan membawa gelar doktor, aku dan istriku hanya mempunyai pegangan Allah yang Maha Pemberi Rezeki. Cobalah bayangkan, biaya tiap semester di UPI adalah Rp. 12.580.250,-.  Bagaimana saya bisa dapat uang begitu banyaknya dalam waktu 6 bulan, belum lagi di tambah dengan istriku jadi bisa bertambah 25jt lebih.

Baiklah tanpa saya basa basi saya ingin memberikan sedikit trik buat anda yang ingin mendapatkan beasiswa BUDI DN:
1. Sebenarnya modal yang paling utama adalah "Niat dari awal sampai akhir". Karena apapun kondisinya, bila niat sudah ada maka bagaimanapun rintangannya pasti dapat di lalui dengan kerja keras. Saya belajar dari melihat teman-teman saya yang hanya bermodal niat awal, hanya awal-awalnya saja yang bergembor-gembor ingin ikut beasiswa, tapi tidak pernah ada kerja yang pasti.

2. Selain itu, pastikan anda tidak malas! Ini sangat perlu buat anda yang ingin mengajukan beasiswa dimanapun lembaganya. Persyaratan memang banyak, tapi justru dengan ini lembaga penerima beasiswa dapat melihat kesungguhan orang tersebut ingin melanjutkan studi.  Begitu juga dengan beasiswa BUDI DN, saya ingat betul saat itu saya harus bolak-balik ke Palembang hanya untuk meminta tandatangan dari Kopertis 2, padahal jaraknya 5 jam perjalanan. Saya berangkat hanya bermodal satu lembar kertas untuk tandatangan, tapi ternyata sampai di tempat ternyata harus melengkapi banyak berkas, padahal berkasnya belum sama sekali saya persiapkan. Jadi saran saya bagi anda yang ingin meminta tada tangan kopertis, lebih baiknya cek dulu di website resmi kopertis anda, biasanya tertera pengumuman syarat berkas untuk meminta tanda tangan kopertis.

3. Persiapkan nilai Toefl tertinggi  Anda, ini juga merupakan kunci diterimanya beasiswa BUDI DN. Meskipun di persyaratan tidak disebutkan dengan detail berapa minimal nilai toefl, namun Anda harus juga mempersiapkan nilai toefl yang tinggi. Nilai persyaratan toefl sama dengan persaratan di kampus tujuan, jadi jika sarat masuk toefl di kampus tujuan anda adalah 500 maka anda juga harus mempersiapkan nilai minimum segitu.

Itu adalah sedikit trik yang bisa saya bagikan untuk anda, selanjutnya dalah banyak-banyak berdoa. Yang penting adalah Ikhtiar sungguh-sungguh, kemudian tawakal dan berdoa, insyaAllah Allah akan memberikan yang terbaik.
Ohya satu lagi, penentuan diterimanya beasiswa juga berpengaruh dari kampus tujuan masing-masang. Jika kampus tujuan kita telah lolos administrasi, maka selanjutnya di tentukan dari Budi DN, tapi kemungkinan besar jika kampus tujuan meloloskan makan dari pihak BUDI juga akan mudah meloloskan,

Bagi Anda yang bingung cara membuat essay untuk perlengkapan beasiswa, anda juga dapat membaca contoh essay dari saya yang pernah saya kirimkan. Anda dapat menemukan di menu sidebar di samping kanan.

Post a Comment for "Pengalaman Mahasiswa Baru UPI dengan BUDI DN"