Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sistem Kerja Petir

Kenapa ada petir?
Kenapa petir itu berkilat?
Kenapa ada sura yang sangat keras dan menakutkan?
Kenapa petir di iringi dengan awan hitam dan kadang datang ketika hujan?

Pertanyaan-pertanyaan diatas mungkin pernah terbenak dalam fikiran kita. Baiklah, sejenak saya jelaskan sedikit gejala yang terjadi.
Petir adalah
suatu kejadian alam yang luar biasa, karena dalam setiap kejadiannya energi yang dilepaskan lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Petir adalah suatu kejadian alam yang luar biasa, karena dalam setiap kejadiannya energi yang dilepaskan lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt.

Dalam dunia fisika kita mengenal listrik statis, yang berhungan dengan pengendalian partikel.
Pernahkah berfikir jika peristiwa tersebut sesungguhnya muncul dari susunan partikel yang termuat dalam sebuah atom??
Ya, Susunan partikel tersebut adalah proton dan elektron
Partikel yang bermuatan positif pada suatu atom dinamakan proton, partikel yang bermuatan negatif dinamakan elektron, sedangkan yang tidak bermuatan disebut neutron. Muatan yang sejenis tolak –menolak, dan muatan yang tidak sejenis tarik menarik. 

Lalu bagaimana proses terjadinya petir? Petir lebih condong menyambar pada benda-benda yang menjulang tinggi, karena pada keadaan tinggi benda-benda tersebut lebih dominan bermuatan positif. Perbedaan muatan yang mengakibatkan partikel saling tarik menarik dengan awan yang mempunyai muatan positif dan negatif sehingga ketika energi muatan yang terkumpul terlalu besar mengakibatkan muatan listrik melompati gap (jarak pemisah). Dalam hal ini mengakipatkan petir.  

Semoga bermanfaat..



pustaka: Postekom

Post a Comment for "Sistem Kerja Petir"